TBC Tulang Belakang: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

TBC Tulang Belakang – Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang berbagai organ tubuh, termasuk tulang belakang. TBC tulang belakang, atau spondilitis tuberkulosis, adalah infeksi tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

TBC tulang belakang salah satu jenis TBC tulang dan sendi yang paling umum. Penyakit ini dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa muda dan lanjut usia.

Penyebab TBC Tulang Belakang

Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui udara saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Bakteri juga dapat menyebar melalui darah atau cairan tubuh lain.

Tuberkulosis dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa muda dan lanjut usia. Orang yang memiliki faktor risiko berikut lebih berisiko terkena Tuberkulosis:

  • Memiliki riwayat TBC
  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah
  • Mendapatkan transplantasi organ
  • Menggunakan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan
  • Terinfeksi HIV

TBC Tulang Belakang Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Gejala TBC Tulang Belakang

Gejala TBC tulang belakang biasanya muncul secara bertahap dan dapat bervariasi dari orang ke orang. Gejala yang paling umum meliputi:

  • Nyeri punggung

Nyeri punggung adalah gejala yang paling umum dari TBC tulang belakang. Nyeri biasanya terasa di bagian tengah atau bawah punggung, dan dapat memburuk saat berdiri, berjalan, atau membungkuk.

  • Kaku punggung

Kaku punggung adalah gejala yang sering menyertai nyeri punggung padaTuberkulosis. Kaku biasanya terasa di bagian tengah atau bawah punggung, dan dapat membuat penderitanya sulit untuk bergerak.

  • Kelemahan otot

Kelemahan otot adalah gejala yang dapat terjadi pada Tuberkulosis. Kelemahan biasanya terasa di bagian kaki, dan dapat membuat penderitanya sulit untuk berjalan.

  • Demam

Demam adalah gejala yang umum terjadi pada berbagai penyakit, termasuk Tuberkulosis. Demam biasanya ringan dan berlangsung selama beberapa hari.

  • Keringat malam

Keringat malam adalah gejala yang umum terjadi pada berbagai penyakit, termasuk TBC tulang belakang. Keringat malam biasanya terjadi saat tidur, dan dapat membuat penderitanya merasa basah dan dingin.

  • Penurunan berat badan

Penurunan berat badan adalah gejala yang umum terjadi pada berbagai penyakit, termasuk Tuberkulosis. Penurunan berat badan biasanya terjadi secara bertahap dan tidak diketahui penyebabnya.

Selain gejala-gejala di atas, TBC tulang belakang juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti:

  • Kelumpuhan

Kelumpuhan adalah komplikasi serius yang dapat terjadi pada Tuberkulosis. Kelumpuhan biasanya terjadi jika infeksi telah menyebabkan kerusakan pada saraf tulang belakang.

  • Gangguan fungsi organ

Tuberkulosis dapat menyebar ke organ lain, seperti ginjal, otak, atau selaput otak. Jika infeksi telah menyebar ke organ lain, dapat menyebabkan gejala yang berbeda-beda, tergantung pada organ yang terinfeksi.

Jika Anda mengalami nyeri punggung atau gejala lain yang mungkin menunjukkan TBC tulang belakang, segera periksakan diri ke dokter. Diagnosis dan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius.

Baca Juga : Varises di Tangan: Penyebab, Gejala, dan Mengatasinya

Diagnosis TBC Tulang Belakang

Diagnosis Tuberkulosis dapat dilakukan dengan kombinasi pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan tes pencitraan.

Pada pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa tanda-tanda dan gejala Tuberkulosis, seperti nyeri punggung, kaku punggung, kelemahan otot, dan demam.

Tes laboratorium yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis Tuberkulosis meliputi:

  • Tes darah: Tes darah dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis.
  • Tes dahak: Tes dahak dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis.
  • Tes tuberkulin: Tes tuberkulin dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya reaksi alergi terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Tes pencitraan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis TBC tulang belakang meliputi:

  • Rontgen tulang belakang: Rontgen tulang belakang dapat dilakukan untuk melihat adanya perubahan pada tulang belakang.
  • CT scan tulang belakang: CT scan tulang belakang dapat memberikan gambaran yang lebih detail tentang tulang belakang.
  • MRI tulang belakang: MRI tulang belakang dapat memberikan gambaran yang lebih detail tentang tulang belakang.

Pengobatan

Pengobatan Tuberkulosis biasanya dilakukan dengan kombinasi obat-obatan antituberkulosis (OAT) selama 6-9 bulan. OAT bekerja dengan membunuh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

OAT yang biasanya digunakan untuk mengobati Tuberkulosis meliputi:

  • Isoniazid
  • Rifampisin
  • Pirazinamid
  • Etambutol
  • Streptomisin

Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki kerusakan tulang belakang yang disebabkan oleh TBC.

Kesimpulan

Tuberkulosis adalah penyakit yang serius, tetapi dapat disembuhkan jika didiagnosis dan diobati dengan cepat dan tepat. Jika Anda mengalami nyeri punggung atau gejala lain yang mungkin menunjukkan TBC tulang belakang, segera periksakan diri ke dokter.

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah TBC tulang belakang:

  • Dapatkan vaksinasi TBC
  • Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi TBC
  • Jaga kebersihan diri
  • Pastikan makanan yang Anda konsumsi bersih dan matang

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membantu melindungi diri dari TBC tulang belakang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *